Wajah Itu

Jumat, 23 Juli 2010

Ingin segera kembali kekampung.
Banyak terasa yang memanggil-manggil pulang.
Samar namun nyata. Sayup namun begitu kentara.
Terkilas gambaran beberapa wajah. Seraya berpesan “bawalah sesuatu”.
Aku tahu, mereka tidak menginginkan debu.
Tidak juga air yang membanjiri kota Jakarta.
Seperti kemarin, mungkin juga esok.

dikutip dari: hasdi putra
READ MORE - Wajah Itu

UNDP Response for West Sumatera Earthquake


There is an opportunity now to support people living in West Sumatra to rebuild their homes and communities with safety as the top priority. Following two devastating earthquakes, officials, village leaders, mothers, fathers, nurses, teachers—people from all walks of life—are examining how to reduce the impact of disasters on their lives.
Restoring and boosting the capacity of local and regional government is critical, not only because they are responsible for managing the massive recovery effort now, but also because they ensure building and zoning rules are followed. Local government can also reach out systematically to communities so that they get the information and resources they need to build back better. UNDP is focused on providing knowledge, expertise and essential equipment to assist local and regional government in meeting these challenges.
READ MORE - UNDP Response for West Sumatera Earthquake

Terima Kasih Minang

Sabtu, 17 Juli 2010

READ MORE - Terima Kasih Minang

Mana Duluan, Ayam atau Telur? Ini Jawabnya!

Kamis, 15 Juli 2010

Para ilmuwan berhasil menjawab salah satu tebak-tebakan tertua di dunia, mana yang lebih dulu, ayam, atau telur?

Melalui komputer super, tim dari Universitas Sheffield dan Warwick, Inggris menemukan jawabannya. Apakah itu? Ayam.

Kepada laman Harian The Sun, ketua tim peneliti menjelaskan bagaimana mereka berhasil memecahkan teka-teki tersebut.

"Apa yang kami temukan adalah 'kecelakaan' yang menyenangkan. Awalnya, tujuan penelitian kami adalah menemukan bagaimana binatang membuat cangkang telur."

Menurutnya, selama ini, masyarakat telah menganggap remeh ayam. Kami tidak menyadari proses luar biasa yang ditunjukan para ayam dalam proses pembuatan telur.

"Sadarkah Anda, ketika memecahkan kulit telur rebus di pagi hari, Anda sedang menyaksikan salah satu material luar biasa di dunia."

Cangkang telur memiliki kekuatan sangat luar biasa, meski beratnya sangat ringan. Manusia tak bisa membuat benda seperti itu, bahkan yang mendekatinya.

"Masalahnya, kita tak tahu bagaimana ayam membuat cangkangnya."

Tim peneliti lalu menggunakan komputer super milik Dewan Riset Sains Inggris (UK Science Research Council) yang berbasis di Edinburgh. Komputer itu dinamakan HECToR (High End Computing Terascale Resource).

"Kami ingin menelusuri bagaimana telur terbentuk, dengan melihat proses detail telur secara mikroskopis."

Yang pertama dicari adalah, mengetahui 'resep' yang digunakan ayam untuk membuat cangkang telur.

"Dengan bantuan komputer canggih, Kami memecahkan masalah ini selama berminggu-minggu. Sementara, ayam bisa menyusun cangkang itu hanya dalam semalam."

Lucunya, pemilihan cangkang telur ayam sebagai fokus penelitian benar-benar tak disengaja. Para peneliti memilih telur ayam karena proteinnya sederhana untuk ditelaah.

Namun hasilnya ternyata sangat mengejutkan. "Kami memecahkan teka-teki sepanjang masa. Ini mengagumkan."

Hasilnya, ditemukan protein khusus yang ada di tubuh ayam. Protein itu adalah adalah 'tukang bangunan' tanpa lelah, menyusun bagian-bagian cangkang mikroskopis membentuk cangkang telur.

Protein itu menginisiasi proses pembentukan cangkang sebelum menyusun bagian telur yang lain.

Tanpa protein pembangun tersebut, telur tak mungkin terbentuk. Dan, protein itu hanya ditemukan di rahim ayam. "Itu berati ayam ada duluan sebelum telur."

Tapi, dari mana ayam berasal?

Beberapa teori mengatakan, nenek moyang ayam menciptakan telur zaman Dinosaurus.

"Penemuan kami sangat potensial. Sebab, cangkang telur dibentuk dari banyak kristal kecil. Kita bisa menggunakan informasi ini untuk mengetahui cara membuat dan menghancurkan struktur kristal lainnya."

Sebagai contoh, untuk menghilangkan kerak di ceret maupun pipa. Penelitian ini juga berimplikasi medis.

"Karena tubuh kita menggunakan metode yang sama untuk membuat gigi dan tulang, kita bisa belajar lebih banyak tentang bagaimana membangun kembali tulang manusia." (adi)

READ MORE - Mana Duluan, Ayam atau Telur? Ini Jawabnya!

Pemerintah Tarik Ulur RUU Peradilan Militer

Rabu, 14 Juli 2010

Tersendatnya penuntasan RUU Peradilan Militer menunjukan masih kuatnya keinginan pemerintah memberikan hak istimewa terhadap militer. Pemerintah dinilai mengulur waktu, sehingga hampir 4 tahun pembahasan RUU ini tidak kunjung diselesaikan DPR.

Pendapat itu terungkap dalam diskusi membahas Peradilan Militer di gedung DPR, Jumat (19/12). Menurut Bhatara Ibnu Reza peneliti lembaga pemantau HAM Imparsial, Panitia Khusus RUU Peradilan Militer terjebak dalam skenario pemerintah tersebut.

Salah satu tarik ulur dalam pembahasan RUU ini, tampak dari kerasnya keinginan pemerintah menolak penyidikan kasus pidana yang dilakukan militer oleh polisi. "Dampak yang terjadi adalah, peradilan militer menikmati hak kedudukan yang luar biasa dalam hal-hal yang terkait dengan tindak pidana makar, yang sebenarnya berada di wilayah peradilan umum," kata Bhatara.

Donny Ardianto dari Perhimpunan Pendidikan Demokrasi menilai, elit militer adalah pihak yang paling keras menolak penyetaraan proses hukum personel militer dengan dengan masyarakat sipil dalam pengadilan umum. Sebab, hak tersangka prajurit berpangkat rendah, justru lebih terjamin jika diadili di peradilan umum. "Hak prajurit dalam undang-undang lama, sama sekali diabaikan," ujar Donny.

Dia menjelaskan, pada UU Peradilan Militer yang belum direvisi, prajurit berpangkat rendah tidak diizinkan memberi tahu keluarganya jika ditahan. Prajurit juga tidak boleh memilih pengacara sebagai pembela. "Hak prajurit lebih terjamin dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana," kata Donny.

Menurut Azlaini Ketua Panja RUU Peradilan Militer, lambannya pembahasan RUU ini karena pemerintah belum sepenuhnya menginginkan reformasi peradilan militer. Jika pemerintah setuju, militer yang melakukan tindak pidana umum diproses melalui mekanisme peradilan umum, penyidikan seharusnya dilakukan oleh polisi. Sebab, peradilan umum mengacu kepada KUHAP yang menunjuk polisi sebagai penyidik.

Namun Wakil Ketua Pansus RUU Peradilan Militer Azis Syamsuddin menilai, penyidik militer masih diperlukan. Sebab antara penyidik dan personel militer yang disidik terikat sumpah prajurit, yang akan mengontrol kelancaran penyidikan. Namun Azis tidak membantah pendapat, yang menyebutkan proses tersebut bertentangan dengan KUHAP . "Dalam sumpah prajurit ada hal-hal yang harus dipegang," ujar Azis.

Aziz mengusulkan adanya kompensasi waktu pelaksanaan RUU Peradilan Militer selama 2-3 tahun, untuk menunggu penyesuaian KUHAP. "Sambil menunggu perubahan KUHAP," katanya.

Menurut Ketua Pansus Andreas Pareira, kompensasi pelakasanaan RUU selama 2-3 tahun, harus dipertegas. Dia berharap, perdebatan ini selesai secepatnya. Sehingga, pada masa sidang DPR ke III periode 2008-2009, RUU Peradilan Militer sudah dapat disahkan. "Akhir masa sidang depan mestinya RUU ini selesai," ujar Andreas.
READ MORE - Pemerintah Tarik Ulur RUU Peradilan Militer

Dewasa Bersikap

Minggu, 20 Desember 2009

Disetiap langkah detik jarum jam yang berputar dan disetiap dentuman jantung yang berada tepat di dada menjadi sebuah mesin pengingat, bahwa anak manusia itu sedang hidup di sebuah masa yang tidak tahu pasti kapan masa itu berawal dan kapan masa itu menyelesaikan semua tugasnya. seolah semua yang ada menjadi tidak ada karena masa, dan semua yang tidak ada akan bisa menjadi ada dengan masa.

Hari ini, hari kemaren dan hari esok jika dikombinasikan menjadi alur aliran kehidupan pada setiap individu yang bernafas. aliran kehidupan tersebut bisa melahirkan suara gemercik yang menyejukan bagi yang menikmati gemercik dari aliran.
READ MORE - Dewasa Bersikap

Jatuh Hati Aku

Rabu, 21 Oktober 2009

Segala sesuatu akan menjadi lebih berwarna ketika cinta hadir dalam kehidupan manusia.Ada rasa rindu yang teramat sangat sampai tak terbendungkan lagi. Dari mana datangnya rasa rindu itu, kenapa bisa sebegitu dahsyatnya hadir menyentuh hati. Siapa yang berada di balik itu semua? kadang jika rasa rindu yang teramat sangat itu hadir, hati ini akan sangat teriris sampai sampai air matapun tumpah seketika membasahi pipi.

Ada apa gerangan dengan cinta yang sedang dirasakan. Sebegitu liarkah hati ini sehingga tidak bisa mengendalikan rasa yang sangat merindu untuk tetap dekap denganmu dikehidupan sehari-hari. Kapan lagi rasa ini akan bisa terpuaskan sejenak saja. sebuah jurang pemisah bisa disatukan dengan sebuah jembatan yang disebut dengan "saling menerima". Sama-sama paham dengan kondisi satu dengan yang satunya lagi menjadikan setiap hati yang terpisahkan bisa dapat bertemu di jembatan penghubungnya.

Jurang tidak lagi sebagai penghalang di antara hati-hati yangsedang merindu ini, jurang menjadi keindahan tersendiri ketika sebuah jembatan bisa mempertemukan hati hati yang sedang dimabuk cinta.

untuk yang sedang di mabuk cinta
"jauhnya jarak tidak akan memudarkan ikatan hati yang terjalin kuat"
READ MORE - Jatuh Hati Aku